Semarang is just an
excuses, the one that spend the time reminiscing, dancing in memories, is Me.
Setelah aku lihat
album ku, ternyata semua sudah di hapus.
Tak ada lagi kenangan yang tersisa
seharusnya.
Yah, memori ternyata hanya aku jadikan alasan untuk tidak bergerak
maju ke depan.
Aku terlalu senang mengingat, menari dalam kenangan.
Aku yang
seakan tidak mau beranjak.
Ku katakan pada semua bahwa aku bergerak, aku maju.
Tapi ternyata diriku sendiri yang jalan di tempat.
Menyadari hal ini,
sekali lagi,
aku ingin mengingat,
mengumpulkan yang terserak,
merapihkannya,
untuk kemudian aku simpan, dan ku tutup
kotaknya.
Aku harus beranjak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar