Kamis, 20 Desember 2012

Rabu, 19 Desember 2012

Tak ada alasan


"Pulang!"

Senang sekali rasanya berkata besok jumat pulang, sementara sekarang adalah hari rabu. Rasanya jadi sangat bersemangat, dan ingin selalu tersenyum.

Tapi, temanku tiba-tiba berceletuk, "seneng amat yang mau pulang, mau apa sih? biar ketemu pacar yah?"

Bercanda sih, tapi membuat aku berhenti tersenyum dan berpikir. Rasanya nggak tega deh, membayangkan bapak ibu  yang sudah senang menyambut aku pulang, tapi pulangku itu demi menyambut pertemuan dengan yang lain. Pasti mereka akan kecewa.

Untuk hanya sekedar  pulang, perlukah alasan?

Kalau untuk di cari alasannya, pulang memang memberikan banyak tawaran. Mungkin aku bisa bertemu teman kecil di rumah, mungkin aku bisa tidur seharian, mungkin bisa bermain dengan sepupu. Tapi lebih dari itu, aku memang ingin pulang. Ingin menempati kamar tidurku yang jarang berpenghuni, ingin bisa sarapan, makan siang, dan makan malam dengan bapak ibu, ingin bertengkar dengan adik. Ingin sampai di rumah, membuka pintu dan berkata, " Ma, ari pulang!"

Itu saja. Tak ada alasan.