Senin, 19 Agustus 2013

Agustus Terpanjang

Einstein pernah menyatakan bahwa waktu itu relatif, bukan absolut. Waktu seperti karet. Ia bisa memanjang atau memendek, relatif, bergantung bagaimana kita memperlakukan karet tersebut. 1 detik bisa terasa seperti 1 tahun, dan sebaliknya  1 tahun bisa berlalu rasanya seperti 1 detik. Tergantung dari bagaimana kita memperlakukan waktu tersebut.

Dan bagiku, bulan Agustus ini, adalah Agustus terpanjang yang pernah terasa. Banyaknya rencana di bulan ini membuatku menunggu datangnya Agustus. Mulai dari pulang, dan libur selama 2 minggu, membuatku menunggu-nunggu datangnya jauh dari bulan-bulan sebelumnya. Tiket pulangku yang bertanggal 2 Agustus bahkan sudah dipesan 90 hari sebelum hari H. Janji libur selama 2 minggu di Bulan Agustus  itu juga sangat aku tunggu, setelah merasakan rasanya tidak bisa libur lebih dari 4 hari selama setahun belakangan.

8 hari dibulan Agustus, Lebaran datang. Meskipun sudah tidak seperti anak kecil yang sangat menyenangi hari Lebaran, aku tetap menanti datangnya lebaran itu. Menanti membuat ketupat bersama bapak, makan soto yang cuma dimasak sekali setahun, dan menanti berlebaran di Magelang yang selalu mengenyangkan.

9 hari kemudian, ada acara tujuh belasan. Entah kenapa, di kampung ku, Agustusan seperti acara yang tidak patut dilewatkan. Pertanyaan "pulang nggak pas pitulasan?" sering dilontarkan sebagai sapaan bagi sesama perantau. Namun ketika hari itu tiba, dan aku kebetulan sedang berada di rumah, pitulasan  seperti berlalu bergitu saja. Yah, 17 Agustus hanya akan sekedar menjadi tanggal dan hari, jika kita tidak memaknainya.

Dan yang lebih membuat Agustus ini sangat terasa tiap hari- harinya, adalah karena aku menunggu. Jawaban atas banyaknya pertanyaan yang dilontarkan bapak, ibu, juga beberapa teman yang aku beritahu, dijanjikan akan diumumkan bulan ini. Tapi belum juga datang. Aku punya pikiran positif, bahwa Tuhan akan mengabulkan setiap doa. Tergantung dari apa yang kita minta dan kita usahakan. Dan pada titik ini, aku percaya, apapun hasilnya nanti adalah jawaban terbaik dari doaku.

Setiap hari dalam bulan Agustus ini aku meyakinkan diri demikian, dan imbasnya, bulan Agustus kali ini sungguh dapat aku hitung tiap jamnya. Ini baru hari ke-19 di bulan Agustus, tapi rasanya seperti sudah banyak bulan. Seperti karet yang ditegangkan maksimal. Agustus kali ini menjelma menjadi Agustus terpanjang yang pernah terasa.

Ada yang berkata, bahwa Allah mengajarkan kita melalui alam semesta. Bahwa kegelapan paling gelap adalah pada dini hari menjelang matahari terbit. Jadi ketika rasanya hari-hari ini adalah hari yang tergelap, maka katanya, "Selamat! Karena sebentar lagi matahari akan terbit... "

Semoga, Agustus terpanjang ini menjadi agustus yang Indah nanti pada waktunya. :)

Kamis, 01 Agustus 2013

Life is an adventure

I want to live my life to the absolute fullest
To open my eyes to be all I can be
To travel roads not taken, to meet faces unknown
To feel the wind, to touch the stars
I promise to discover myself
To stand tall with greatness
To chase down and catch every dream

Life is an adventure


* Narasi iklan Susu Nutrilon