Suatu siang dari
sebuah rumah di Jalan Percetakan negara IV C no 10, setelah (sesuatu yang
kusebut) bersosialisasi. Bermain ke kamar teman untuk mengobrol. Aku kembali
ke kamarku yang berada di lantai dua rumah
itu, masih menaiki satu persatu anak tangga, ketika aku terpikir untuk
mengatakan ...
"Mbak, kalo
bisa kamu nikah dalam dua tahun kedepan yah? Pumpung aku masih di Jogja"
Temanku yang sedang
berjalan menuju kamar mandi itu diam sesaat,
"Ngapain dua
tahun? aku bakal nikah tahun depan, haha"
Kami menertawai
ke-PD-annya berkata demikian padahal saat itu dia baru saja 'putus', tapi tentu
saja kami mengamini. :)
***
Sekitar enam bulan
setelah siang hari itu. Empat bulan setelah aku pindah ke Yogyakarta, aku
menghadiri sebuah acara teman. Tuhan memang menjawab semua doa, perkataan,
mungkin juga pikiran kita yang hanya besitan sebuah harapan, dengan caraNya.
|
Happy "lamaran" mbak, seperti doa mbak pris, semoga lancar sampai hari H. :) |