26 Juni, Tahun
lalu
Aku sedang excited
bersiap akan pergi, setelah sesorang mengajakku makan, malam itu. Suara gaduh
kecil terdengar di depan pintu kamarku, tak lama terdengar suara imut dan
tidak jelas memanggil namaku dan mengetok pintu.
Kubuka pintu dan
terlihat 'mbak Aira' dengan tanpa
ekspresi, mengacungkan kue kecil dengan lilin menyala di tengahnya, sambil
mengeja mengatakan.
"tse..la..mat..
u..lang..tahun..kak..ariii.." kemudian dia tersenyum, manis sekali.
Tangan jenar
menggapai-gapai dari belakang, mbak Rinta dan mas Dani (ibu dan bapak kosku
yang baru mengenalku selama sekitar dua bulan) tersenyum di belakangnya dan
mengucapkan selamat ulang tahun. Mereka tahu.
Aku tersenyum saat itu. Terharu.
26 Juni, Tahun ini
Happy birth day "ijjah" Wish You All the Best - Tim Hore IBI |
Meskipun sekarang
aku mendapat julukan baru, ijah (fiuuhh), haha, tapi rasanya hangat di kota
yang katanya "sekejam ibu tiri" ini.
Dan lagi sorenya,
aku tertawa terpingkal-pingkal, setelah menggagalkan sesuatu yang seharusnya
jadi kejutan untukku sore ini. Ahaha. Tapi toh tetap diadakan, memang tidak
perlu kejutan, karena sudah jelas ini tidak terlihat seperti kejutan :D
Tradisi mereka
adalah, apapun selama sudah ada lilin terpasang, maka sudah sah untuk disebut
kue ulang tahun. :D
Di hari yang selalu
berulang setiap tahun ini, selalu ada kegembiraan yang berulang pula. Selamat
26 Juni. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar