5 Mei, International day
of midwives. Hari ini kami memperingati
Hari Bidan sedunia, bersamaan dengan Peringatan Ulang tahun IBI ke 62 dan
JHPIEGO ke 40 tahun. Usia yang sedang imut-imutnya andai dianalogikan dengan
manusia, begitu Wamenkes mencandai IBI dalam Pidato sambutannya.
Peringatan ini
diwujudkan dengan jalan santai bersama 2000 bidan, Silang Monas - Bundaran HI
PP. Kami me-merah biru-kan monas pada pagi itu (sama sekali tidak ada
hubungannya dengan partai).
Jalan sehat bersama
bidan ini, dihadiri oleh Meneg PP Ibu Linda Agum Gumelar, Perwakilan dari
Menkokesra, Wamenkes, Bapak Ali Gufron, Plt Ketua Umum IBI, JHPIEGO Indonesia,
dan lainnya. Pembukaan acara dilakukan bersama-sama dengan mengangkat bendera
jalan, sebagai simbol dibukanya acara.
Yang menarik,
beberapa peserta menginterpretasikan ajakan jalan sehat ini secara kreatif,
bahkan tanpa kami minta. Terdapat institusi yang mengenakan kostum Bidan masa
pra-kemerdekaan. Cantik dan menarik perhatian.
Kemudian ada yang
berjalan sambil memperagakan teatrikal kematian ibu dan kematian bayi. Seru dan
cerdas.
Ada yang menampilkan
kostum wanita disemua siklus kehidupan, remaja, dewasa, hamil, menyusui dan masa menopause.
Dan yang ini seperti
mau jalan-jalan saja, santai seperti di pantai, selow, kayak di pulau. :)
Dalam bentuk seperti
apapun, tujuan mereka sama, menggugah masyarakat bersama-sama bidan peduli
terhadap kesehatan ibu dan anak.
Aku ingin menutup
review kegiatan 5 Mei 2013 ini, dengan sebuah pesan lewat Short Message Service yang
aku terima dari Ibunda kami, Yetty Irawan, beberapa saat setelah acara selesai.
Pesan yang menggugahku, sungguh :
Bidan mendampingi masa emas anak untuk mempersiapkan generasi emas bangsa! Proficiat! Terimakasih Bidan! Upahmu Besar di surga.
Selamat Hari Bidan! :)
***
Jakarta, 5 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar