Hari ini karena
memang aku tidak punya acara, akhirnya walaupun sedikit mengantuk pukul 14.00
tadi ak pergi ke salah satu Toko buku ternama, yaah, sebut ajalah, gramedia.
Tujuanku, pertama ingin mencari buku-buku yang direkomendasikan oleh teman, dan
melanjutkan membaca novel yang ingin aku
selesaikan tanpa membelinya ^^.
Sekitar 2 jam aku
membaca, aku sudah bosan, akhirnya aku memilih berkeliling karena aku belum
ingin pulang. Dari beberapa sampul buku yang menarik minatku, aku memilih
mengambil Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Novel itu sekarang sudah
memiliki design cover baru. Dulu, covernya bergambar gubuk dengan pemandangan
desa dalam background merah, dengan tulisan Ronggeng Dukuh Paruk berwarna
putih. Sekarang covernya sudah berubah, menjadi sepasang laki-laki dan
perempuan beradu dahi berpelukan. Sang wanita itu,pemeran utamanya
diperankan oleh aktris yang mondar mandir berakting di serial
FTV, dan yang laki-laki diperankan oleh siapa -aku lupa namanya-
tapi aku tahu dia aktor bagus yang berperan di
film Hari untuk Amanda, dan Ayat-ayat cinta, tapi tidak berhasil
mendapatkan peran Fahri karena peran itu didapatkan oleh Fadli Nuril. Cover itu
juga merupakan poster untuk film berjudul "Sang Penari" yang baru aku
sadari ternyata dibuat berdasarkan novel Ronggeng Dukuh Paruk itu.
Ngomong-ngomong soal
novel itu, aku juga baru saja ingat. Sepertinya ketika aku SD, Ronggeng dukuh Paruk bukanlah buku yang
tebal, buku itu hanya setebal dan seukuran buku Iqra' . Bukunya berwarna ungu, gambar yang sama, dengan background kuning
coklat, berbeda dengan buku yang beredar ketika aku SMA. Waktu itu, aku
akhirnya tahu bahwa buku itu memang terdiri dari beberapa buku, yang kemudian
menjadi salah satu buku dari trilogi Ronggeng dukuh paruk. Dan, buku itu lah
yang aku pegang saat ini.
Buku tipis itu, aku
lupa judul tepatnya, salah satu buku yang akhirnya digabung ceritanya menjadi
satu buku berjudul Ronggeng Dukuh Paruk
adalah novel pertama yang aku baca, bukan karena tugas atau pun karena termasuk
dalam pelajaran. Aku membacanya karena memang aku ingin. Ya, Ronggeng Dukuh
Paruk. :D. Aku menemukan novel itu di lemari tua milik Om, yang memang sarjana
pendidikan dengan jurusan Bahasa Indonesia. Usiaku saat itu, mungkin 10 atau 11
tahun. ^^,v
Menyadari buku itu
ternyata novel pertama yang aku baca, aku langsung penasaran ingin menonton
film sang penari yang diadaptasi dari
novel tersebut. Padahal aku sudah berulang kali melihat iklan penayangan film
tersebut, tapi tak pernah tertarik. Dan
sekarang, film itu telah masuk dalam List Film yang harus aku cari. Siap-siap
huntiiiiiing . :)