Berikut ini adalah Abstrak dari penelitian saya :
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini yaitu pasangan ibu dan ayah yang memiliki bayi 0-6 bulan di wilayah Puskesmas Ngesrep dengan jumlah 80 pasangan dari jumlah populasi 143 pasangan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang diberikan pada ayah dan ibu. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan praktek ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan sebesar 31,2%. Pada kelompok ibu yang memberikan ASI eksklusif, ayah yang melakukan peran yang mendukung praktek ASI eksklusif sebesar 80%. Peran ayah berhubungan secara signifikan dengan praktek pemberian ASI eksklusif(p=0,0001). Praktek pemberian ASI eksklusif juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti dukungan tenaga kesehatan(p=0,042), dukungan nenek dan teman(p=0,0001), dan ibu tidak bekerja(p=0,049). Sedangkan faktor ketersediaan informasi dan tipe keluarga inti tidak berhubungan dengan praktek pemberian ASI eksklusif.
Peran ayah berhubungan dengan praktek ibu memberikan ASI eksklusif. Faktor dukungan tenaga kesehatan, nenek dan teman serta ibu bekerja dapat menjadi variabel penganggu hubungan tersebut.
Kata Kunci : peran ayah, ASI eksklusif
Peran- peran yang dilakukan ayah itu meliputi :
* Mencari informasi tentang ASI
* Menemani ibu dalam setiap sesi pemeriksaan kehamilan
* Menemani dalam proses persalinan
* Ikut menentukan pemberian makan bayi
* Memberi saran bayi diberi ASI eksklusif pada ibu
* Memberikan dukungan yang jelas terlihat (dalam tindakan) seperti,
menemani ibu menyusui terutama di malam hari, membelikan makanan yang begizi, suplemen atau vitamin.
* Membantu merawat bayi dalam keseharian, menggendong, memandikan,menimang dan sampai pada memberikan susu perah jika ibu pergi.
Karena itu, bagi para ayah, jangan anda kira, anda hadir untuk membantu kami para wanita, untuk berhasil dalam hal apa saja.
Termasuk memberikan ASI eksklusif, yang sebenarnya merupakan sebuah perilaku yang dituntun oleh insting.
Hanya saja zaman modern telah mengaburkan fakta tersebut dengan menawarkan berbagai kemudahan, untuk menggantikan perilaku yang dituntun oleh insting tersebut.
Selengkapnya dari penelitian saya, akan saya post dalam Jurnal.
Insya Allah. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar