Tampilkan postingan dengan label Snorkling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Snorkling. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 Mei 2013

Lombok #2

Lombok hari kedua. Jadwal kami adalah gili Trawangan, bermain air! *senyum senang* Pukul 08.00 WITA, 10 Mei 2013 kami sudah siap untuk berangkat menuju Gili Trawangan. Dari Senggigi,  Gili terawangan dapat kami ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam perjalanan darat dan kemudian dilanjutkan naik Kapal Motor dari pelabuhan Bangsal, menyeberang menuju Gili Trawangan. Dalam komplek Gili itu, terdapat 3 pulau bayangan yang kemudian terkenal dengan trio Gili. Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Menurut Pemandu, tidak ada kata "mana paling bagus" diantara 3 Gili tersebut. Masing-masing memiliki keindahan yang tidak dapat saling digantikan menurutnya, akan tetapi, karena terbatasnya waktu kami berada di Lombok, hanya 1 Gili yang akan kami kunjungi, Gili Trawangan. 

Trio Gili - diambil dari pesawat
Dalam perjalanan menuju Pelabuhan Bangsal, kami melewati Kawasan Malimbu yang indah, sayang jika tidak berhenti bukan? Maka, 10 menit disini untuk berfoto-foto.
10 menit di Malimbu
Gili Terawangan terkenal dengan pantai pasir putihnya, laut birunya, dan wisata bawah lautnya. Wisatawan dapat memilih untuk diving, snorkling, atau glass bottom. Yang akan kami coba adalah snorkling ditepi pantai dan di pertengahan Gili Terawangan dan Gili Meno. Dalam perjalanan menuju site untuk snorkling, kami dapat melihat pemandangan bawah laut melalui kaca dilantai perahu yang kami tumpangi. Indah sekali, Biru, pasir putih dan karang-karang. Menurut pemandu, yang terkenal dari site kami nanti adalah karang biru-nya. Terumbu karang, dengan bintik-bintik kilap biru di tepi-tepinya, seperti batu saphire. 
karang biru, see?

Setelah sekitar 45 menit snorkling, kami kemudian makan siang, dan beristirahat. Sementara para lelaki melaksanakan Sholat Jumat, (yah, hari itu hari Jumat), aku mencoba mengelilingi Gili dengan bersepeda. Wah, bersepeda di tepi pantai yang biru, menyegarkan sekali rasanya. Sehari seperti ini diantara rutinitas kerja, rasanya tak tergantikan. Ketika jenuh dengan sesak sempitnya ibukota, yang kita butuhkan hanyalah melihat yang lapang. 

Pasir putih, laut biru, awan putih, langit biru.
gowes tepi pantai
Belum sampai mengelilingi Gili, kakiku sudah terasa pegal, efek lelah ber-snokling juga badan ini yang tidak pernah bergerak banyak sebelumnya. Yah, aku akui, aku sangat kurang berolahraga :(. Akhirnya aku menyerah, memutuskan untuk kembali.  

Perjalanan kemudian dilanjutkan melihat hutan monyet (hutan pusuk), dan kemudian ke pusat oleh-oleh. Pukul 20.00 WITA kami kembali ke hotel. Yah, melewatkan lagi satu sunset yang seharusnya sangat indah dilihat dari beranda kamar hotel yang terletak di wilayah senggigi. Senggigi terkenal dengan sunsetnya kan? Tentu saja, karena senggigi berada di wilayah barat. Ah, sayang sekali, tapi kesenangan hari itu sudah lebih dari cukup. :)