First love comes a bit rush.
Seperti sungai, Alirannya menghentak-hentak.
Terburu-buru dan tanpa kalkulasi, terjun bebas pada kesempatan pertama.
Ketika tersadar, kau sudah terlalu lelah untuk mencerna.
The next one comes in solemnly flow.
Seperti danau, alirannya tenang, tapi dalam.
Ia datang perlahan dengan berbagai perhitungan.
Saujana yang dirindukan.
Membuatmu terlalu nyaman, dan tak ingin beranjak.
Selamanya.